“Seems like yesterday”
Hari ini,senin 9 april.Seperti biasa aku lalui hariku yang sama seperti kemarin tak ada yang berbeda dengan hari ini.Semua berjalan layaknya hari hari yang lalu,nampak sama dan samar.Dan seperti biasa aku merasakan perasaan tidak mengeenakan di hati,entah itu dari mana asalnya.
Berjalan sendiri melintasi tanah beraspal ditiap hari ini,sudah biasa bagi ku begitu."Seems like yesterday" ya mungkin akan seperti itu untuk esok hari ku.Tapi tak pernah ku inginkan itu terus berjalan seperti itu.Diselimuti keraguan dan ketidakmenentuan hati yang semakin gelisah dan resah menghadapi hari dalam kehidupan yang terasa suram ini.Sungguh berat ku langkahkan kaki ini,tapi ku coba melakukan yang terbaik untuk hidup ini,meski hasilnya tidak maksimal,aku tahu itu.
Pagi tadi aku duduk diruangan kelas mata kuliah pertamaku sendiri.sedangkan teman-teman sekelasku semua berada diluar kelas.Aku benar-benar merasa sendirian disana,tapi mereka tak pernah mengetahui apa yang aku rasakan selama ini.
Aku memang tidak bisa mengisyaratkan apa yang ku rasakan,tak bisa mengatakan apa yang hati ingin katakan pada setiap orang.Aku terlalu malu tuk mengungkapkan semua rasa itu,dan aku terlalu takut tuk bisa berbicara.Selama ini aku memang tak pernah bisa memberitahukan apa yang aku rasakan pada siapapun,termasuk keluarga aku sendiri.Entah rasanya aku tak mau berbagi cerita dengan mereka,bukan ku pelit tapi aku hanya ragu tuk bisa memberi tahu.
Aku tak mau membagi beban pada orang lain,tapi justru aku sendirilah beban untuk mereka.Mungkin kehadiranku disini tak lebih dari sekedar pembuat susah,aku rasa itu benar.
