Tiba saat nya di mana aku mulai bosan dengan kehidupan seperti ini. Tiba saat nya aku mulai jenuh dengan segala yang ku hadapai setiap harinya. Sungguh ingin menghilangkan penat itu!. Tak ada yang mengerti meski ku isyaratkan dengan lidah tanpa tulang ini, meski ku coba tuk sampakikan rasa yang mulai membuatku mati perlahan.
Seperti hidup tanpa tujuan yang jelas, aku hanya melakukan kewajiban ku tanpa tahu arah yang jelas. Semua tampak semu bagi ku. Aku bosan hidup seperti ini, aku lelah menghadapi semua yang ada di hari-hari ku. Aku rindu dengan diri ku yang dulu, bisa bebas tanpa pikiran. Berjalan di tanah yang basah menyusuri rerumputan hijau yang menghampar luas di hadap ku.
Tapi kini, semua telah berubah...Dimana diri ku yang dulu? dimana hati yang bebas itu? di mana rasa bahagia yang dulu mewarnai hari-hari cerah ku itu?! aku merindukannya, berlari dengan senyuman tanpa beban yang rasa. Melesat cepat saat ku kayuh dua pedal sepeda ku dulu, mengitari hari yang tak kenal lelah itu. Aku merindukannya...
Aku benci kehidupan saat ini, dimana hanya orang-orang yang sibuk dengan urusannya, dimana tanpa ada rasa seperti saat dulu.
Kini hanya kesedihan yang mewarnai hari ku, sungguh kelabu, sangat menyedihkan. Sampai kapan harus ku tanggung semua beban di era semacam ini? sungguh aku ingin semua segera berakhir. Ujung hari itu, aku sangat menantkannya.
Sendiri..aku selalu merasa sendiri..tanpa ada yang membuatku bangkit dari rasa kesendirian itu. Meski berada di keramaian sekalipun aku tetap merasa sendiri. Apalah arti hidup seperti ini? apa tuhan sedang menguji ku? apa tuhan marah pada ku? entahlah aku tak tahu.
Jujur aku tak mau hidup lebih lama dengan kondisi saat ini. Aku tak tahu samapi kapan tubuh ini mampu menahan beban yang begitu berat di hari ku ini. Raga ku tak lagi sekuat dulu,
Aku lemah...begitu lemah.
Entah apa yang harus ku lakukan,
Entah kemana lagi aku harus berlari
Entah siapa lagi yang bisa membuat ku tersenyum
Entah siapa lagi yang bisa menerima ku dengan segala kekurang ini
Aku terlalu lemah..aku terlalu cepat menyerah dengan keadaan. Takut akan menghadapi kenyataan yang begitu menyiksa rasa ini. Aku takut! aku takut dengan semua yang akan terjadi dan yang sedang terjadi. Kemana rasa bahagia itu harus ku cari? ke arah mana kaki ku ini harus berlari? tolong beritahu! beritahu aku!
Aku sudah lelah menghadapi semuanya, seperti tanpa lelah rasa sakit itu terus menjatuhkan ku dalam kesedihan yang teramat dalam. Bahkan, untuk tersenyum pun sukar tuk ku lakukan. Apakah aku telah kalah? apakah aku telah kalah oleh keadaan seperti ini? mungkin.
Apa kekuranganku itu telalu membuat hidup ini sukar? apakah tak ada yang bisa mengerti akan kekurangan yang aku miliki? Aku lelah dengan tatapan negatif orang orang yang tak suka padaku, aku lelah dengan caci dan makian mereka terhadapku..tak adakah yang mengerti?
Jangan biarkan aku melakukan hal yang sama seperti dulu, jangan biarkan kesedihan terlalu banyak mengurah air mata ini.
Mungkin aku...........
Mungkin aku bisa benar-benar meninggalkan kesedihan tuk selamanya dan juga orang-orang yang paling ku sayangi dan aku akan benar-benar sendirian.
Terlalu menyedihkan..terlalu banyak air mata yang ku tumpahkan dalam kehidapn ini. Jalanku mulai samar. apa aku masih bisa menggapai semua mimpi yang ku inginkan itu? aku mulai ragu. Aku ragu akan diriku yang sekarang...seperti bukan diri ini lagi
Apa diri ku yang dulu itu telah mati? apa aku hanyalah sebuah benda yang merasakan kejenuhan dunia ini? siapa aku ini? sudahlah, jika ini memang jalannya.