Cemas, gelisah dan takut, itulah perasaan ku saat ini. Aku takut menghadapi hari esok dimana akan diadakannya Ujikom. Gelisah, aku sangat gelisah melihat bahan yang akan ku presentasikan ada kekurangan atau kesalahan. Cemas, aku cemas menunggu hasil esok hari apakah aku bisa mendapatkan nilai bagus, apakah aku akan membuat teman-teman sekelompokku merasa terbebani dengan adanya aku.
Aku takut, aku benar benar takut menghadapai hari esok. Tak bisa ku pungkiri. Urat-urat dalam kepala ku rasanya sangat tegang, aku tak bisa berkonsentrasi tuk memahami bahan presentasi ku besok.
Aku hanya berharap bisa membuat kelompok kami menjadi yang terbaik. Aku tak mau mengecewakan teman sekelompok ku, mereka telah berusaha lebih baik demi mendapat nilai dan hasil yang bagus.
Ya allah, aku mohon berilah kami kemudahan untuk bisa melewati hari esok. Semoga presentasi kami semua berhasil dan tepat sesuai dengan apa yang di harapkan penguji kami. Semoga kekurangan dalam kelompok itu bisa diminimalisir bahkan di tutupi agar tidak membuat nilai kami tidak sesuai harapan. Semoga bapak atau ibu yang menjadi penguji kami di berikan kelemah lembutan hatinya dan menguji sesuai kemampuan kami. Dan semoga aku mampu menyampaikan apa yang seharusnya aku sampaikan, ya allah berikan aku kemampuan untuk berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain termasuk penguji kami besok. Amin.
Walaupun ini hanya sekedar pengujian, tapi akan berpengaruh besar pada kami di sidang selanjutnya.